Inilah Kisah Karin Novilda, Peraih Nilai Sempurna UN Matematika 2013 dan Penampilannya Kini Ya Ampun
Gadis berkerudung itu tak mampu menahan air matanya saat melihat nilai UN-nya awal Juni 2013 lalu. Perempuan berkacama itu tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur. Namanya adalah Karin Novilda, salah satu murid SMPN 1 Tanjungpinang.
Didampingi ibunya, Karin mengaku tak menyangka akan mendapatkan nilai tertinggi di Tanjungpinang dan termasuk tiga besar Se-Provinsi Kepulauan Riau.
“Ini benar-benar kejutan, saya tak menyangka akan mendapatkan nilai seperti ini. Sebelumnya waktu saya sekolah hanya mendapatkan peringkat empat dan lima. Tapi, nilai hari ini membuat saya benar-benar terkejut dan tidak menyangka, semua seakan mimpi,” ujar seperti dikutip dari Tanjungpinang Pos.
Saat itu anak dari pasangan Sulaiman dan Zuchraidah ini bercerita usahanya untuk mendapatkan nilai bagus ini yaitu berusaha menjauhi ponsel, laptop, game, twitter dan facebook.
Hasilnya ia meraih nilai sempurna UN untuk mata pelajaran matematika. Mata pelajaran yang selama ini menjadi momok bagi sebagian besar siswa.
Kata ibunya Karin senang belajar dan baca buku, jadi ia tidak perlu memotivasi, karena anaknya sudah termotivasi sendiri.
“Pada saat ia menjalankan UN, saya dan papanya juga cemas dan khawatir melihat Karin. Karena jam belajarnya selalu larut malam, ditakutkan sakit jika dipaksakan,” ungkap Zuchraidah yang juga dokter gigi.
Selepas itu, Karin ingin melanjutkan ke SMA 58 Jakarta. Harapan membanggakan orang tua dan menjadi inspirasi buat teman-teman. Dan benar saja, Karin berangkat kejakarta dan diterima di sekolah yang dia inginkan.
Tiga tahun setelah kisah itu membanggakan itu. Karin muncul lagi. Kini tak ada kerudung dan kacamata. Usianya sudah 19 tahun dan baru saja lulus SMA.
Berpenampilan seksi, rambut pirang dan tato di lengan kanannya. Kulitnya juga lebih putih dibanding tiga tahun lalu.
Jika tiga tahun lalu dia menjauhi handpohone dan media sosial, kini justru dua hal itu sangat akrab dengannya. Media sosial Karin yang tenar pertama adfalah ask.fm kemuadian instagram dan kini Vlog Youtube.
Karin jadi populer di kalangan anak-anak SMP-SMA karena kelakuan-kelakuaannya yang, ehem, "berani".
Sehari-harinya, bahasa Karin kasar banget, dalam segala sikon. Ketika dia lagi hepi, sedih, marah, dalam bahasa Indonesia maupun Inggris, sumpah serapahnya selalu berhamburan.
Tak hanya kasar dalam berbicara, Karin juga kasar dalam bercanda. Snapchat dan vlog-nya pun kadang berisi jokes seputar seks.
Kelakuan begini sebenarnya umum buat remaja Jakarta. Namun bedanya, Karin bangga mempraktekkannya di semua media sosialnya, tanpa rasa sungkan, malu, atau khawatir Youtube-nya suatu hari bisa ditonton ortu, keluarga besar, senior kampus, atau calon bosnya nanti.
Karin merokok, kadang minum alkohol, tinggal terpisah dari orangtuanya, dan tahun ini baru punya tato segede-gede gaban di lengannya.
Karin hobi mempertontonkan gaya pacaran yang vulgar. Bersama pacarnya, Karin sering memajang foto-foto ciuman, bahkan foto mesra setengah telanjang di medsos.
Setiap ada foto Karin dan pacarnya ciuman atau peluk-pelukan vulgar di media sosial, follower Karin akan histeris me-like foto tersebut dan meninggalkan komen-komen seperti “OMG, so cute!” “Relationship goal banget, nih!” “Ngeneeess… pengen banget kayak kakaak…”
Bicara soal pacar, Karin pernah punya beberapa pacar. Tapi pacarnya yang terkini bernama Muhammad Gaga—alias Gaga—yang tiga tahun lebih muda dari Karin.
Karin Novilda juga sempat heboh karena mengancam akan bunuh diri karena putus dari pacarnya yang dulu, bernama Deva. Dia juga katanya sering dipukul oleh pacarnya sampai temannya membawa awkarin ke psikiater.
Mereka pacaran sejak Februari 2016 lalu, dan Gaga ini lah yang menjadi “partner” kevulgaran Karin selama lima bulan terakhir. Gerak-gerik pacaran mereka rutin dieksploitasi di vlog, Instagram, dan Snapchat.
Setelah hanya lima bulan pacaran, Karin dan Gaga putus.