Pengertian Malaikat
MALAIKAT
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Allah SWT.
sebagai Tuhan semesta alam tidak hanya menciptakan makhluk yang dapat dilihat
oleh mata saja, seperti manusia, hewan dan tumbuhan. Allah SWT. juga menciptakan
makhluk-makhluk yang tidak dapat dilihat oleh mata.
Diantara makhluk
ciptaan Allah yang tidak terlihat oleh mata manusia pada umumnya ialah
malaikat, jin dan syaitan. Termasuk juga dari makhluk Allah yang tidak terlihat
ialah oksigen atau udara yang setiap hari kita hirup sebagai media untuk hidup
mahkluk di dunia ini.
Namun demikian
udara atau karbon dioksida masih dapat digambarkan dan dilihat oleh manusia
dalam bentuk cair bila dimasukan ke dalam sebuah wadah. Sedangkan makhluk Allah
yang berupa malaikat, jin dan syaitan tidak dapat dilihat oleh manusia dalam
bentuk apapun kecuali bila Allah telah berkehendak.
Seperti yang terjadi di zaman Nabi Muhammad saw; bila Malaikat Jibril hendak bertemu
dengan nabi, maka malaikat Jibril akan turun dengan wujud seperti orang
laki-laki. Akan tetapi hanya tertentu saja yang dapat mengetahui bahwa dia
adalah Malaikat Jibril yang menyerupai laki-laki yang akan menyampaikan wahyu
kepada Nabi Muhammad saw.
PENGERTIAN MALAIKAT
Malaikat
merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang tidak bisa dilihat oleh mata manusia
pada umumnya. Kata malaikat berasal dari kata berbahasa Arab yaitu Malaka yang
berarti kekuatan. Selain kata malaka terdapat pula kata lain dalam bentuk
mashdar (urutan ketiga dalam tasrifan) yang memiliki makna risalah atau misi.
Malaikat diciptakan
oleh Allah tidak seperti manusia yang tercipta dari segumpal tanah. Malaikat
diciptakan oleh Allah dari Nur atau cahaya. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam
sebuah hadis nabi yang artinya; “Malaikat telah diciptakan dari cahaya.”
WUJUD MALAIKAT
Mengenai wujud
malaikat, selama ini kita mengenal melalui gambar-gambar yang kadang
digambarkan dengan makhluk bersayap dan terdapat lingkaran diatas kepalanya
dengan salah satu tangannya memegang tongkat yang dapat mengabulkan segala
keinginan yang diminta manusia dan berupa keinginan baik.
Akan tetapi
justru pada zaman Nabi Muhammad saw. ketika Allah mengutus malaikat Jibril untuk
menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad saw; malaikat selalu menampakan dirinya
dalam wujud seorang laki-laki.
Akan tetapi mengenai wujud tersebut tidak sembarang orang dapat mengetahui bahwa laki-laki
tersebut ialah malaikat. Yang dapat mengetahui bahwa laki-laki tersebut adalah
malaikat yang sedang menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad hanyalah nabi
sendiri dan sahabat nabi yang dikehendaki oleh Allah.
IMAN KEPADA MALAIKAT
Iman kepada
malaikat merupakan salah satu rukun iman setelah beriman kepada Allah SWT;
rukun iman harus pula ditanamkan kuat-kuat dalam hati agar senantiasa dapat memahami
sesuatu yang hanya dapat dipecahkan dengan iman saja.
Seperti misalnya
dalam proses menurunkan hujan. Dalam proses penurunan hujan manusia tidak bisa
menerka kecuali terjadi mendung terlebih dahulu. Mengenai tempat yang ditentukan
akan diturunkannya hujan ini berkaitan dengan Allah yang mengutus malaikat
Mikail sebagai malaikat yang bertugas membagi rizki.
Termasuk dari
bagian beriman kepada malaikat ialah percaya akan adanya pencatatan amal baik
dan buruk, yaitu malaikat Rakib dan Atid yang bertugas untuk mencatat amal baik
dan buruknya manusia sepanjang hidupnya.
Jadi bila kita
beriman kepada Allah SWT; maka kita juga harus beriman kepada Malaikat-malaikat
Allah dan juga mengimani seluruh rukun iman yang ada. Sehingga iman yang kita
tanamkan dalam hati tidak menjadi iman yang cacat.
Demikianlah pembahasan
tentang malaikat yang bisa kami sampaikan apabila dengan penjelasan ini teman teman masih belum paham, silahkan bisa kunjungi situs https://nyamankubro.com, yang membahas tentang malaikat. Pada kesempatan yang semoga kita
termasuk orang-orang yang terjaga dari perbuatan-perbuatan yang dimurkai oleh
Allah SWT. amin ya rabbal ‘alamin.
Wassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh