Gak kuat jangan Baca !! 2 Tahun Aku Berduka Karena Kepergiannya, Tanpa Sengaja Aku Melihatnya, Ternyata….



Saya serta Kevin tumbuh berbarengan mulai sejak kecil. Kami juga satu kuliah serta otomatis, kami jadi sepasang kekasih. Demikian kami lulus, kami memutuskan untuk menikah. Tak ada rumah, mobil juga tak ada, terlebih tabungan, namun kami bekerja keras untuk hidup.

Kami memikirkan untuk menunda memiliki anak, buat hidup saja pas banget terlebih ada anak. Namun tahun ke-5 pernikahan kami, ekonomi keluarga kami alami peningkatan pesat! Kami mampu beli rumah, mobil, serta lain sebagainya. Namun, mendadak datang satu berita, suamiku alami kecelakan maut.

Kecelakaan mobil itu mengambil nyawa suamiku… Saya pingsan saat dengar berita ini. Waktu saya sadar, saya bertemu dengan orangtua suamiku yang datang dari desa. Ternyata, upacara pemakaman telah usai dikerjakan, saya bahkan juga tak pernah memandangnya untuk terakhir kalinya.
 Kondisiku lemas, aku juga pergi ke dokter untuk memeriksakan kesehatanku, ternyata saya hamil 2 bulan. Anak dalam kandunganku yaitu hasil dari cinta kami berdua, karenanya, aku berjuang keras untuk melahirkan serta membesarkannya sebagai bukti cintaku padanya!

Namun orangtua Kevin, suamiku tak setuju! Mereka memohonku untuk lakukan aborsi. Alasan mereka tidak dapat kuterima. Mereka berkata bila saya masih sangat muda untuk merawat seseorang anak. Tetapi, aku tetaplah bersikeras untuk melahirkan anak ini. Satu tahun lalu, saya memperoleh berita bila orangtua suamiku telah pindah serta mulai sejak waktu itu, saya tak pernah bisa menghubungi mereka kembali.

2 tahun juga berlalu, saya bekerja di kota lain. Managerku, Hendra, begitu suka pada pekerjaanku serta dia iba dengan kisahku 2 tahun ini. Dia yaitu seseorang
pria yang tangguh serta saya sebagai seseorang janda yang masih membutuhkan pria untuk dihandalkan, pada akhirnya saya terima cintanya.

Hari itu, saya serta Hendra berjalan-jalan jalan di kota serta ketika itu, saya lihat wajah yang begitu tak asing! Muka itu seperti sangat kukenal, nyatanya dia suamiku yang telah meninggal! Aku Shock! Tidak tahu harus marah atau tidak! Aku lihat seseorang wanita muda keluar dari ruangan ganti serta dengan senyuman manisnya dia berkata ke pria itu, Kevin, ”Suamiku, pakaian ini bagus tidak? ”

 Wanita ini adalah teman kuliah kami berdua! Dia wanita kaya raya serta begitu terhormat di daerah ini. Di titik itu, aku sadar! Dia tak mati karena kecelakaan! Dia serta orangtuanya sengaja membuangku yang miskin ini serta menikah dengan wanita kaya untuk hartanya! Hatiku hancur, marah, namun tidak berdaya. Mereka mengerti keberadaanku. Dia merangkul tangan Kevin sembari mengejek, ”Oh ternyata elu disini juga? Bagaimana kehidupanmu sesudah bercerai? ”.

Apa!? Aku bercerai!? Saya jawab, ”Kevin serta saya sekalipun tak bercerai! Putra kami telah berumur 2 tahun sekarang, masa dia nggak kasih tahu elu? ”

Saya juga gandeng tangan managerku serta pergi dari situ secepat mungkin.

Esoknya, Kevin mencariku. Dia memberiku uang 10 juta serta ajukan perceraian. Di depan Hendra, manager serta calon suamiku, aku koyak2 check seharga 10 juta itu serta dengan senang hati saya segera pergi lakukan perceraian dengannya.

Tak lama kemudian, berita burung datang ke telingaku. Perusahaan yang dia buka bangkrut serta dia bercerai lagi. Saat pihak keluarga dari selingkuhannya tahu kebenarannya, mereka memutuskan hubungan mereka. Saat ini hidupku bahagia bersama anakku serta Hendra, managerku yang baik hati.