Aiptu Sunaryanto yang Lepaskan Sandera di Angkot Diberi Penghargaan

Saksi Penyandraan Ibu-ibu di Anggkot
Wakil Direktur Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Indra Jafar, mengapresiasi dan memuji anggotanya, Aiptu Sunaryanto, yang berhasil melumpuhkan pelaku penyanderaan perempuan dan seorang balita dalam mobil angkot KWK 25 di Buaran, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, Minggu (9/4) malam.
"Menurut saya bagus sekali dia sudah selamatkan nyawa ibu dan anaknya, luar biasa kepekaan dia, kepedulian dia sebagai polisi," ujar Indra, Senin (10/4).
Aiptu Sunaryanto yang merupakan anggota Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Timur bertindak cepat dalam membantu melepaskan sandera serta berusaha agar situasi di lokasi kejadian menjadi kondusif.
"Padahal dia lepas dinas, dia mau pulang. Tapi dia bertanggung jawab, Alhamdulillah bisa dilumpuhkan," tambah Indra.

Menurut Indra, anggotanya itu baik dalam mengendalikan situasi dan kondisi. "Padahal di situ banyak orang, di situ luar biasa dia tenang dan ambil tindakan cepat. Kita inginkan anggota kita seperti inilah," puji Indra.

IGD tempat di rawatnya sandera angkot

Ia menilai tindakan ini patut diapresiasi dengan penghargaan khusus. Administrasi penghargaan akan segera diproses. "Kita akan proses segera, saya akan minta petunjuk bapak Kapolda. Saya pikir bapak Kapolda akan memberikan apresiasi dan mendukung," ujarnya.
Tindakan yang diambil anggotanya dengan melepaskan timah panas, hal yang wajar melihat kondisi saat itu. "Sangat diperbolehkan, itu sebelumnya melalui negosiasi. Ketika orang itu diberitahu, diharapkan bisa menyerah. Tapi dia malah melawan," kata Indra.
Pelaku yang menodongkan pisau merupakan tindakan berbahaya. "Ada anak kecil lagi, udah diperingatkan," ujar Indra.
Hermawan yang merupakan pelaku pencurian dan penyanderaan dilumpuhkan oleh Sunaryanto setelah diajak bernegosiasi selama 30 menit. Ketika ada kesempatan untuk membebaskan sandera, Sunaryanto langsung melepas tembakan untuk melumpuhkan Hermawan.